KATA PENGANTAR
Segala puji bagi
Allah yang telah menurunkan Al-Quran dalam bahasa Arab (bahasa yang sebaik-baik, bahasa yang seindah-indah dari bahasa lainnya)
dan
telah memberikan kemudahan dalam mempelajarinya.
Aku bersaksi
bahawa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah
Rasul Allah yang diutus dengan membawa ajaran dan pedoman hidup yang baik untuk
manusia di dunia dan akhirat.
Sebagai umat
islam, kita dituntut untuk bisa mengkaji dan mempelajari Al-Quran dan Sunnah,
sebagai dua sumber utama ajaran islam yang harus kita pegang teguh. Tentunya
kita tidak mungkin memahami kedua sumber tersebut kecuali setelah mengetahui
kaidah-kaidah bahasa Arab, khususnya ilmu Nahwu dan Sharaf, karena keduanya
merupakan kunci dalam mempelajari Al-Quran dan Sunnah.
Dalam makalah
ini, penulis mencoba memberikan penjelasan tentang salah satu objek kajian ilmu
Nahwu yaitu tentang Maf”ul Fih. Maf’ul Fih merupakan salah satu kalimat yang terdapat dalam
sebuah Jumlah Mufidah bahasa Arab, yang berarti isim yang
menunjukkan keterangan waktu atau tempat terjadinya suatu
perbuatan.
Semoga dengan
dibuatnya makalah ini menjadi bekal yang bermanfaat bagi pembaca, khususnya
bagi penulis, untuk memperoleh berbagai kemudahan dalam mempelajari Al-Quran
dan Sunnah. Amin.
Walaupun
demikian, penulis menyadari masih banyak kekurangan serta keterbatasan dalam
pembahasan makalah ini. Untuk itu saran, kritik serta koreksi sangat penulis harapkan untuk memperoleh
sebuah kesempurnaan di masa depan kelak. Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT
semata.
Medan, 25 Mei 2015
Ibrahim Ihksan Lbs
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR--i
DAFTAR ISI--ii
BAB I
PENDAHULUAN--1
A. Latar belakang--1
B. Rumusan masalah--1
C. Tujuan--1
BAB II
PEMBAHASAN--2
A. Pengertian Maf ‘ul Fih--2
B. macam-macam keterangan waktu (beserta contohnya)--2
C. macam-macam keterangan tempat (beserta
contohnya)--5
D. Pembagian macam-macam pembagian zaraf--8
E.
macam-macam i’rab zharaf--9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan--10
Saran--10
DAFTAR PUSTAKA--11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sebagai umat islam kita dituntut untuk bisa mengkaji dan
mempelajari a-Qur’an dan sunnah sebagai dua sumber utama ajaran islam yang
harus kita pegang teguh.
Untuk dapat
mengusai al-Qur’an dan sunnah serta bahasa arab, baik dalam menuis, membaca dan
melafalkan maka harus mengusai kaidah-kaidah yang ada di dalamnya. bahasa
mnerupakan sususnan kata yang tersusun sedimikian rupa sehingga dapat di pahami
oleh pembaca maupun pendengarnya. Untuk itu perllu adanya ilmu nahwu. Ilmu
nahwu adalah ilmu yang mempelajari yang mempelajari kaidah-kaidah dalam bahasa
arab.
NAHWU: adalah
kaidah-kaidah Bahasa Arab untuk mengetahui bentuk kata dan
keadaan-keadaannya ketika masih satu kata (Mufrod) atau ketika sudah tersusun
(Murokkab).
Kalimah-kalimah dalam Bahasa
Arab, diringkas menjadi tiga macam:
1. Kalimah Fiil (الفِعْلُ)
= Kata kerja.
2. Kalimah Isim (الإِسْمُ)
= Kata Benda.
3. Kalimah Harf (الحَرْفُ)
= Kata Tugas.
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan zharaf
(maf’ul fih)?
2. Apa saja macam-macam keterangan waktu (beserta contohnya)?
3. Apa saja macam-macam keterangan tempat (beserta contohnya)?
4. Apa saja macam-macam zharaf (beserta contohnya)?
5. Apa saja macam-macam I’rab zharaf itu?
C. Tujuan penulisan makalah
1. Untuk mengetahui pengertian zharaf.
2. Untuk mengetahui macam-macam keterangan waktu.
3. Untuk mengetahui macam-macam keterangan tempat.
4. Untuk mengetahui macam-macam pembagian zaraf.
5. Untuk mengetahui macam-macam i’rab zharaf.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Maf’ul Fih (Zharaf)
اَلظَّرْفُ وقتٌ أَوْ مَكَانٌ ضُمِّنَا ¤ فِي بِاطِّرَادٍ كَهُنَا امْكُثْ أَزْمُنَا
Zhorof adalah waktu atau tempat yg menyimpan makna
“FI/di” secara Muth-thorid/kontinu, contoh: “UMKUTS HUNAA AZMUNAA” = “tinggalah
di sini beberapa waktu..!”
MAF’UL FIH atau
ZHARAF adalah isim yang menunjukkan keterangan waktu atau tempat terjadinya suatu perbuatan.
Contoh:
Aku pergi pada hari ahad
|
دَهَبْتُ يَوْمَ الْأَحَد
|
Aku berdiri didepan guru
|
قُمْتُ أَ مَا مَ الْأُ سْتَاذِ
|
Aku shaum pada hari senin
|
صُمْتُ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ
|
Anjing tidur di beakang pintu
|
ناَمَ الْكَلْبُ خَلْفَ الْبَابَ
|
KETERANGAN:
Lafazh يَوْمَ dalam contoh di
atas meruapakan keterangan waktu terjadinya suatu perbuatan; pergi. Demikian
pula lafazh اَماَمَ dan خَلْفَ adalah keterangan
tempat terjadinya suatu perbuatan. Setiap Zharaf Makan atau Zharaf Zaman pasti
dibaca dengan mansub.
B.
Ketengan Waktu (zharaf zaman)
Keterangan
waktu
|
Contoh
|
||
Pagi
hari
|
صَبَا حَا
|
Muhammad bangun
dari tidurnya pagi-pagi.
|
مُحَمَّدٌ يَقُوْمُ مِنْ نَوْمِهِ
صَبَحًا مُبَكِّرًا
|
Malam
hari
|
لَيْلا
|
Ahmad membaca
Al-Qur’an pada malam hari.
|
يَقْرَأُ اَحْمَدُ الْقُراَنُ لَيْلاَ
|
Bulan
|
شَهْرًا
|
Ahmad tinggal
di Yogyakarta sebulan yang lalu.
|
يَسْكُنُ احْمَدُ فِيْ
الجَوْكْجَكَرْتَا قَبْلَ شَهرٍ
|
Ahad
|
قَرْنًا
|
استخلت اندونسي في قرنِ عشرٍ
|
|
Satu jam
|
سَاعَةٌ
|
Saya telah
belajar bahasa arab pada jam empat.
|
اَدْرُسُ اللغة العربية في اربعِ
سَعَةٍ
|
Sebelum
|
قَبْلَ
|
Kami sampai di
terminal sebelum maghrib.
|
وَصَلْنَا فِى المَحَطَّةِ قَبْلَ
مَغْرِبِ
|
Kemarin
|
اَمْسِ
|
Saya telah
pergi ke rumahnya (laki-laki) kemarin.
|
ذَهَبْتُ الى البيتكَ اَمْسٍ
|
Baru saja
|
آنِفًا
|
Saya baru saja
membeli majalah di toko buku.
|
يَشْتَرِيْ آنِفَا المَجَلَةَ فِى
الْمَكْتَبَةِ
|
Sore hari
|
مَسَاءًا
|
Mereka
mengerjakan pekerjaan rumah pada sore hari.
|
يَعْمَلُوْنَ الْوَاجِبَاتِ
الْمضدْرَسِيَّةَ مَسَاءً
|
Siang hari
|
نَهَارًا
|
Muhammad pulang
dari kota pada siang hari.
|
مُحَمَّدُ يَرْجِعُ مِنَ
الْمَدِيْنَةِ نَهَارًا
|
Tahun
|
سَنَةً
|
Dia berusia
sembilan belas tahun.
|
هِيَ عُمُرُهَا تِسْعَ عَشْرَةَ
سَنَةً
|
selamanya
|
اَبَدًا
|
Balasan mereka
di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; mereka kekala di dalamnya selama-lamanya.
|
|
Setelah
|
بَعْد
|
Dia (laki-laki)
membaca al-Qur’an setelah sholat subuh.
|
هُوَ يَقْرَأُالْقُرْأنُ بَعْدَ
صَلاَةِ الصُّبْحِ
|
besok
|
غَدًا
|
Ali akan pergi
ke Jakarta besok.
|
سَيَدْ هَبُ اَلِى اِلَى جَاكَرْتَا
غَدًا
|
C. Keterangan-keterangan tempat (zharaf makan)
Keterangan
tempat
|
Contoh
|
|||
Di depan
|
اَمَامَ
|
Mobil itu ada
di depan sekolah.
|
اَلسَّيَّارَةُ اَمَمَا الْمَدْرَسَةِ
|
|
Di atas
|
فَوْقَ
|
Garpu itu di
atas meja makan.
|
الشَوْكَةُ فَوْقَ الْمَا ئِدَةِ
|
|
Di kanan
|
يَمِيْنَ
|
Saya duduk di
sebelah kanan Zaenab.
|
جَلَسَتْ فَاطِمَةُ يَمِيْنَ زَيْنَبَ
|
|
Di antara
|
بَيْنَ
|
Rumah saya
berada di antara sekolah dan kantor pos itu.
|
بَيتِيْ بَيْنَ المَدْرَسَةَ وَ
المَكْتَبُ بَرِيْدَ
|
|
D sisi
|
عِنْد
|
Dan kekafiran
orang-orang itu hanya akan menambah kemurkaan disisi tuhan mereka.
|
||
Dibelakang
|
وَرَاءَ
|
Kandang itu ada
di belakang rumah.
|
الزَّرِبَةُ وَرَاءَالْبَيْتِ
|
|
Di bawah
|
تَحْت
|
Pisau itu di
bawah wastafel.
|
السِكِّيْنَةُ تَحْتَ الحَوْضِ
|
|
Di kiri
|
شِمَالَ
|
Rumah saya
berada di kiri jalan yang kecil.
|
البَيْتِيْ شِمَالَ االشَّارَعٍ
صَغيْرَ
|
|
Di sekitar
|
حَوْلَ
|
Disekitar rumah
saya ada taman/kebun.
|
الحَدِيْقَةُ حَوْلَ البَيْتِى
|
|
Di sisi
|
إِزَادَ
|
Bolpen mereka
ada di sisi buku mereka.
|
اَلْقَلَموْنَ إِزَادَ الْكِتَابَوْنِ
|
|
Di samping
|
نِبَ
|
Ali berdiri di
samping Ahmad.
|
قَامَ اَلِىُّ جَنِبَا اَحْمَدَ
|
|
Di tengah
|
وَسَطَ
|
Rumah saya ada
ditengah- tengah kota.
|
البَيْتِى وَسَطَ المَديْنَةِ
|
|
Di sini
|
هُنَا
|
Di sini ada
universitas yang besar.
|
هُنَا الجَا مَعَةُ كَبِيْرَ
|
|
Di
sana
|
هُنَكَ
|
Di sana ada
anak yang pandai.
|
هُنَكَ اَلْوَلَدُ مَا هِرٌ
|
|
Di
Belakang
|
خَلْفَ
|
Kursi itu ada
di belakang pintu.
|
الكُرْسِيُّ خَلْفَ البَابَ
|
|
Menuju,
Ke arah
|
نَحْوَ
|
Ahmad pergi
menuju lemari baju.
|
ذَهَبَ اَحْمَدُ نَحْوَ خَزَانَةَ
المَلاَ بِسِ
|
|
D. Pembagian Zharaf
Zharaf terdiri dari dua bagian yaitu:
1.
مُتَصَرِّفٌ ; lafazh yang
terkadang berfungsi sebagai zharaf dan juga tidak.
Contoh sebagai zharaf;
صُمْتُ يَوْمَ
الْإِثْنَيْنِ : Aku shaum
pada hari senin.
Contoh bukan sebagai zharaf
يَوءمض
الْجُمْعَةِ يَوْمٌ مُبَارَكٌ : Hari jum’at
adalah yang berkah.
KETERANGAN;
Lafazh يَوْمَ dalam contoh
pertama adalah sebagai manshub dan berfungsi sebagai zharaf atau keterangan
waktu dari kata kerja; صُمْتُ (aku
shaum).
Sedangkankan
lafazh يَوْمَ dalam contoh
kedua bukan sebagai zharaf. Yang pertama sebagai mubtada
dan yang kedua sebagai khabar dan dua-duanya dibaca marfu’.
2.
غَيْرُ مُتَصَرِّفِ: lafazh-lafazh yang tidak digunakan untuk zharaf atau majrur dengan مِنْ,seperti: عِنْدَ- بَعْدَ- قَبْلَ.
KETERANGAN;
Lafazh-lafazh
tersebut selamanya pasti berfungsi sebagai zharaf atau majrur denganمِنْ, contoh:
عَلِيًّا بَعْدَ زُرْتُ : Aku mnengok Ali setelah kamu.
وَمَاأُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ : Dan kepada kitab ynag diturunkan
sebelum kamu.
E. I’rab Zharaf
1. مُعْرَبٌ; zharaf yang mu’raf seperti :
يَوْمً- لَيْلاً- شَهْرً- سَنَةً
2.
مَبْنِيٌّ; zharaf mabniy
yang selalu dibaca dalam bentuk yang sama, seperti:
أَمْسِ – إِذَا – حَيْثُ – اَلآنَ
BAB III
PENUTUP
Tak ada gading yang tak retah
Retahnya itu bisa dipatahkan
Tak ada manusia yang tak bersalah
Salahnya itu bisa dimaafkan
KESIMPULAN:
Dari pembahasan bab sebelumnya maka dapat
disimpulkan, sebagai berikut:
1.
Maf’ul Fih atau Zharaf adalah isim
yang menunjukkan keterangan waktu atau tempat terjadinya suatu perbuatan.
2.
menjadi dua, yaitu : zharaf mutasharif
dan zharaf ghairu mutasharif.
3.
I’rab zharab terbagi menjadi dua,
yaitu : مُعْرَبٌ dan مَبْيٌّ.
SARAN:
Makalah ini dibuat hanyalah semata-mata untuk memenuhi
persyaratan mata perkulliahan bahasa Arab di Fakultas Syari’ah dan Hukum
Universitas Islam Negeri-Sumatera Utara medan, apabila terdapat
kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini terlebih dahulu penulis
minta ma’af yang sedalam-dalamnya.
Penulis juga sangat mengharapkan kritikan dan saran atas
penulisan makalah ini agar supaya wawasan penulis tentang ketata bahasa Araban
bertambah maju.
Sekian dan terimakasih….
DAFTAR PUSTAKA
Zakaria, A. 2004.Ilmu Nahwu praktis; Sistem Belajar 40 Jam . Bandung; ibn azka press.
Ulum, Nurul, dkk.1990. Bahasa
Arab Untuk SMA jilid 1. Jakarta: Balai Pustaka.
مركزاللغتوالثقت.2011.العربيةكتاالطالبالجميعة
لتعليماللغة. Yogyakarta: UIN SUKA Perss.
Bagus sekali kak.
BalasHapusSangat membantu dalam proses pembelajaran kami.